RUMAH SEHAT
Perumahan merupakan kebutuhan utama
bagi setiap manusia disamping sandang dan pangan. Masalah perumahan merupakan
masalah yang mempunyai pengaruh didalam kehidupan manusia sehari-hari.
Akhir – akhir ini dengan bertambahnya populasi manusia, dan kurangnya lahan untuk membangun rumah, sehingga sering muncul masalah kesehatan pada rumah dan lingkungannya.
Pengertian rumah sehat adalah rumah
yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu
tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar.
Kebutuhan jasmani misalnya terpenuhi kebutuhan jasmani sperti membaca, menulis, istirahat dan lain-lain. Kebutuhan rohani misalnya , perlindungan terhadap penyakit, cuaca, angin dan sebaginnya.
Rumah merupakan salah satu
kebutuhan pokok kita sehari-hari serta untuk berteduh apabila terjadi panas dan
hujan, sebagai tempat berlindung kita. Rumah juga dapat menimbulkan beberapa
resiko penyakit termasuk bahaya radiasi dan pencemaran udara apabila setiap
harinya tidak bersih. Agar penghuni rumah terhindar dari penyakit-penyakit
tersebut, maka diperlukan kondisi kualitas kesehatan lingkungan rumah yang
baik.
Untuk mewujudkan lingkungan
perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah,
kualitas udara, kebisingan, getaran dan radiasi, sarana dan prasarana
lingkungan (saluran air, pembuangan sampah, jalan, tempat bermain, dan
sebagainya), binatang penular penyakit (vektor), dan penghijauan.
Bila lingkungan perumahan tidak
diperhatikan, maka dapat memudahkan terjadinya penularan dan penyebaran
penyakit, seperti diare, cacingan, ISPA, TBC, demam berdarah, malaria, typhus,
leptospirosis, dan dapat menyebabkan kecelakaan seperti kebakaran, tertusuk
paku atau kaca, terpeleset, terantuk, dan sebagainya.
Supaya lingkungan rumah kita tidak
merupakan sumber penularan penyakit maka diperlukan partisipasi kita semua
untuk turut memelihara serta menjaga lingkungan dan rumah supaya tetap bersih
dan sehat sehingga menjadi tempat penghunian yang aman dan nyaman.
Rumah Sehat
Bangunan yang berfungsi sebagai
tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga serta memenuhi syarat kesehatan.
Rumah sehat secara sederhana adalah
rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan hidup sehari-hari dengan
ukuran yang memadai, antara lain:
- · kamar tidur
- · ruang makan / keluarga
- · dapur
- kamar mandi
- · jamban / WC
- · tempat cuci pakaian
Syarat rumah sehat:
- · Bahan bangunan tidak terbuat dari bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
- · Lantai sebaiknya yang kedap air, dinding kuat dan tidak lembab serta berwarna cerah.
- · Memiliki ruang-ruangan yang tertentu.
- · Pencahayaan alam atau buatan harus cukup.
- · Suhu antara 18o – 30o C.
- · Memiliki ventilasi.
LINGKUNGAN RUMAH
Hal – hal yang perlu diperhatikan
dalam lingkungan rumah apabila menghendaki suatu lingkungan yang baik dan sehat
adalah:
- Sampah – sampah di tempat tinggal dapat
ditanggulangi dengan cara dibuang dilokasi pembuangan sampah (yang jauh
dari lingkungan tempat tinggal), atau dg pembuatan lubang sampah, dg
menimbun atau dikelolah untuk dibuat pupuk
kandang.
- Genangan air, air tidak boleh tergenang lebih
dari seminggu, karena dapat dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk,
masalah ini dapat diatasi dengan pembuatan parit – parit atau selokan agar
air dapat mengalir.
- SSumber Air (sumur), konstruksinya baik dan
memenuhi syarat, perlu diperhatikan saat membuat sumur, jarak minimal dari
sumber air kotor (septick tank, sumur resapan, saluran air kotor yg tidak
kedap air) adalah 7 meter, agar sumur tidak tercemar.
- Tanaman disekitar rumah, pepohonan yang rindang
akan mengakibatkan lingkungan yang gelap dan lembab, diusahakan agar sinar
matahari pagi dapat menyinari rumah, tanpa terhalang oleh pepohonan.
- Kadang hewan (biasanya untuk rumah di
pedesaan), letaknya diusahakan agar tidak terlalu dekat dengan rumah
terutama pembuangan kotoran, dapat dibuatkan tempat – tempat tertentu dan
dapat dimanfaatkan sebagai
KONSTRUKSI
RUMAH
- Konstruksi bambu: Apabila usuk menggunakan bambu, harus diperhatikan dalam pemotongan bambu, diusahakan pemotongannya tepat pada ruas, bila tidak pada ujung bambu, agar tidak lembab dan menjadi sarang tikus.
- Lantai rumah: Harus selalu kering, maka tinggi lantai harus disesuaikan dengan kondisi setempat, lantai harus lebih tinggi dari muka tanah.
- Penempatan langit-langit: Dibuat sedemikian rupa, sehingga masih ada ruang antara, adanya ruang tersebut antara atap dan langit-langit, agar orang dapat masuk kedalamnya untuk membersihkan ruang dan perbaikan.
- Dinding rumah: Apabila dibuat dinding rangkap tidak boleh ada ruang antara, karna akan menjadi sarang tikus, dan bila terbuat dari bata atau sejenisnya diusahakan menggunakan komposisi campuran yg benar dapat dilihat disini.
- Sudut kemiringan atap: Kemiringang atap disesuaikan dengan bahan yang akan dipakai, agar air hujan dapat mengalir dengan baik.
·
Atap
dari bahan alam = 30 derajat
·
Atap
genteng = 25 derajat
·
Atap
asbes,seng = 15 derajat.
KEBUTUHAN
UDARA
- Pada daerah
tropis, setiap orang membutuhkan hawa udara 500 lt/jam sampai dengan 1500
lt/jam.
- Kecepatan
angin atau udara yang melalui ventelasi pada ketinggian 2 meter dari muka
tanah rata-rata sekitar 0,01 – 0,5 m/dt. Pada rumah sehat kebutuhan udara
tersebut dapat dipenuhi dengan memperhatikan lubang ventilasi pada rumah
tersebut, dengan cara perhitungan sebagai berikut:
Q = K.A
Q
= Volume udara dalam ruangan
A
= Luas lubang ventelasi
Koefesien
K = (0,6 – 0,8 untuk arah angin ventilasi), (0,3- 0,4 untuk arah angin datang
bersudut 45°).
KEBUTUHAN
CAHAYA (Er)
- Ruang
gambar = 300 lux
- Ruang
Sekolah= 150 lux
- Ruang kediaman= 125 lux
Perbandingan
luas jendela dengan luas lantai.
1. Ruang kerja , luas jendela 1/5 a 1/3 luas lantai
2. Ruang sekolah, luas jendela 1/6 a 1/3 luas
lantai
3. Ruang kediaman, luas jendela 1/8 a 1/6
luas lantai
4. Ruang orang sakit, luas jendela 1/5 a ¼
luas lantai
5. Sudut datang lebih besar atau sama denga
27 derajat.
6. Sudut lihat lebih besar 5 derajat.
CARA MEMILIH RUMAH SEHAT
Rumah harus difungsikan sebagai tempat terapi fisik dan mental seluruh
penghuni rumah. Rumah harus sehat sehingga penghuni rumah jadi ikut sehat.
Dengan segala keterbatasan anggaran uang dan lahan, berbagai desain rumah hemat
yang sehat, produktif, dan ramah lingkungan mulai ditawarkan, dan itu tidak
selalu harus mahal, asalkan tahu kiat-kiatnya.
Keluarga yang hendak membeli rumah akan lebih bijaksana jika memilih
rumah tumbuh atau rumah tingkat siap pakai. Sebab, setelah dihitung-hitung,
peningkatan rumah standar menjadi rumah tingkat biayanya tetap lebih besar
ketimbang membeli rumah tumbuh atau rumah tingkat sejak awal. Perhatikan pula
kualitas dan struktur bangunan rumah.
Luas lahan dan anggaran biaya yang terbatas mendorong penghuni rumah
untuk mengoptimalkan fungsi rumah. Penggabungan fungsi-fungsi ruang mulai dari
carport, teras, dan taman depan menjadi ruang tamu umum sekaligus tempat
nongkrong anak-anak. Ruang tamu keluarga dan ruang makan sekaligus ruang
bermain anak-anak. Penyatuan ruang makan, dapur, teras, dan taman belakang yang
membatasi ruang cuci dan menjemur pakaian.
Rumah sehat akan semakin berfungsi baik dengan didukung taman yang
menghadirkan suasana alami yang sejuk dan teduh. Rumah taman akan menyatukan
seluruh ruangan dan bangunan rumah dengan lingkungan sekitar. Dominasi warna
hijau akan memberikan suasana tenang dan nyaman. Selingan aromatik tanaman dan
warna-warni tanaman berbunga dan atau berdaun indah akan menambah keceriaan dan
kehangatan rumah.
Kehadiran kolam air yang berisikan ikan dan tanaman air yang berupa kolam
yang besar, tempayan atau gerabah, hingga kolam akuarium dilengkapi tanaman air
seperti teratai, papirus atau eceng gondok, dan sereh, dapat pula memberikan ketenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar